Kesuksesan game Firts Person Shooter (FPS), Medal of Honor, tampaknya bakal terancam. Belum juga dirilis, game tersebut sudah cekal oleh Sekretaris Pertahanan Inggris, Liam Fox.

Berdasarkan preview yang dibocorkan pada ajang Gamescom 2010 silam, game tersebut dianggap telah mengeksploitasi pertempuran di Afaganistan. Terlebih lagi senjata dan kendaraan yang digunakan terlihat mirip dengan versi aslinya.




Dari Battlestrats, Kamis (26/8/2010), Medal of Honor membebaskan pemainnya untuk berperan sebagai tentara NATO atau pun pasukan Taliban. Hal inilah yang dianggap tidak pantas oleh sejumlah pengamat game.

Melihat hal tersebut Sekretaris Pertahanan Inggris, Liam Fox, pun angkat bicara. Baginya Medal of Honor dianggap melecehkan para tentara Inggris yang tewas akibat berperang. Karena, masih menurut Fox, para tentara yang tewas di medan pertempuran harusnya lebih dihormati.

Menanggapi kecaman tersebut, EA pun membantah jika Medal of Honor dianggap tidak layak. "Format baru Medal of Honor adalah mencerminkan pertempuran dari 2 kubu. Jadi kami memang membebaskan untuk memilih salah satu kubu. Hal ini juga telah diterapkan dalam game sejak dulu, seperti polisi melawan teroris," tulis EA.

Belum ada kejelasan lebih lanjut tentang cikal bakal Medal of Honor. Namun jika tidak berhalangan, game tersebut bakal dirilis pada Oktober 2010.

Sumber berita : detikINET

Related Post: