Mengajak anak autis bermain atau belajar bisa menjadi hal yang menyenangkan
bersama robot Kaspar asal Jepang. Kaspar, alias Kinesis and Synchronisation in Personal Assistant Robots adalah sebuah robot humanoid dalam wujud anak kecil yang digunakan di Jepang untuk membantu anak-anak autis.

Kaspar yang dikembangkan di Universitas Hertfordshire, Inggris ini memiliki
wajah dengan ekspresi minimal agar tidak terlalu mengagetkan para murid
autisnya. Namun ia akan membalas ekspresi anak-anak seperti senang, kaget maupun wajah biasa saja.

Dari Cnet, Jumat (27/8/2010), Penggarapan Kaspar menghabiskan dana sebesar USD 2.500 atau sekitar Rp 22,4 juta. Menurut tim pencipta robot, biaya ini sudah ditekan seminimal mungkin agar kedepannya mudah dilakukan penelitan lanjutan.

Kaspar memiliki sedikit motor sehingga hanya mampu mensimulasikan gerakan sederhana ketika sedang berkomunikasi. Ia hanya bisa menggerakkan bagian kepala, leher, lengan dan tangan, mengedip sekaligus merekam video dan mulutnya pun bisa terbuka kemudian tersenyum.

Pada bagian luar tubuh Kaspar dibungkus manekin anak yang ditambah silikon kulit robot yang berfungsi membalut sensor sehingga robot bisa membedakan anak setiap kali disentuh.

Kaspar yang merupakan bagian dari proyek penelitian terapi robot untuk anak autis ini biasanya duduk di meja dengan kaki bersila sama seperti ketika anak-anak lain sedang duduk. Kaspar bahkan mampu menggerakan tangan dan wajah untuk bermain 'Ciluk Ba'.

Anak-anak autis sengaja dirangsang untuk menyentuh Kaspar agar bisa meningkatkan kesadaran diri serta mengurangi isolasi pada anak yang mengalami autis berat.[detikINET ]

Related Post: